Muslim
sering merengek bhw pihak Barat/non-Muslim kurang memahami agama
mereka. PADAHAL MUSLIM SENDIRI tidak mengerti agama mereka dan bahkan
termakan kebohongan/mitos Islam.
Ini mitos-mitos yg dipercaya kuat oleh Muslimin sedunia yg mereka coba paksakan kpd dunia kafir :
- Islam berarti 'Damai'
- Islam menghargai bhw perempuan adl sama [emansipasi perempuan]
- Jihad berarti 'peperangan didlm batin'
- Islam adalah agama damai
- Islam itu agama yg toleran dgn agama lain
- Islam-lah yg menghantarkan kpd Zaman Keemasan dr penemuan-penemuan Ilmu Pengetahuan
- Islam menentang perbudakan
- Islam itu bkn teroris
- Islam itu sama dgn demokrasi
Ayo kita bedah satu per satu..
1. ISLAM BERARTI 'DAMAI'
Mitos:
Muslim yg kurang berpendidikan sering main klaim bhw akar dr kata 'Islam' adl 'Al-Salaam', yg berarti 'Damai' didlm bhs Arab.
The Truth:
Akar kata dr 'Islam' adl 'al-Silm,' yg berarti 'penyerahan' atau 'menyerah/tunduk' sepenuhnya (kpd Auwloh). Ini disetujui secara luas oleh cendekiawan Islam.
Penyerahan dan damai memiliki konsep berbeda, tapi damai versi Islam juga bisa dicapai lewat kekerasan yg dipaksakan kpd pihak lain agar menyerah (kpd Islam).
Quran tdk hanya menyuruh Muslim utk tunduk kpd Auwloh, ttp juga memerintahkan mereka utk memaksa orang dr agama lain utk tunduk kpd hukum Islam. Ini dibuktikan oleh Sejarah Islam yg penuh dgn peperangan berdarah utk menundukkan org lain.
2. ISLAM MENGHORMATI PEREMPUAN
Mitos:
Quran menempatkan laki-laki dan perempuan sama dihadapan Auwloh. Setiap org dihakimi menurut perbuatannya (amal-sholeh) sendiri. Hukum Islam memberikan perempuan hak yg sama dgn laki-laki.
The Truth:
Bhw setiap org (baik laki-laki maupun perempuan) dihakimi oleh Auwloh tdk berarti bhw mereka punya hak yg sama dan peran yg sama, atau dihakimi dgn standar yg sama. Faktanya, Surah 37:22-23 menyatakan pd Hari Kiamat kaum perempuan akan dihakimi sesuai dng dosa-dosa yg mrk lakukan terhdp suami mrk, ttp tdk sebaliknya, laki-laki dihakimi sesuai dng kelakuan mereka thd istri-istri mereka.
Quran dgn sangat jelas dan tanpa tedeng aling-aling menyatakan bahwa perempuan adalah dibwh laki-laki.
Setelah menang perang, Muhammad sering memberikan para perempuan tawanan sebagai hadiah bagi para begundal/tentaranya. Sedikitnya dalam satu kasus, Muhammad memberi saran kepada tentaranya utk memperkosa para perempuan dihadapan para suami mrk. Para tahanan perempuan dijadikan budak seks oleh laki-laki yg membunuh suami dan saudara laki-laki mrk.
Sedikitnya ada 3 ayat di Quran yg menyatakan bhw Auwloh berfirman bhw Muslim mempunyai hak seksual penuh atas para budak perempuan dan tdk ada satupun ayat Quran yg melarang pemerkosaan.
Quran mengijinkan laki-laki Muslim utk memukul istri mereka kalau mereka tidak taat. Dgn sangat jelas dikatakan bhw suami adalah “satu derajat diatas” istri. Hadis Sahih menyatakan bhw perempuan itu inteleknya setengah dr laki-laki dan bhw mereka adalah penghuni neraka.
Dibwh hukum Islam, laki-laki bisa menceraikan istrinya semaunya. Dan jika dia mau menikahi istrinya lagi, istrinya hrs berhubungan seks terlebih dahulu dgn laki-laki lain sebelum boleh kembali rujuk dgn suaminya. Para laki-laki tdk perlu melakukan hal itu.
Perempuan Muslim tdk bebas menikahi siapapun yg mereka suka, lain dgn laki-laki Muslim. Suami mereka bisa menikahi perempuan lain kapanpun dan siapapun. Perempuan harus siap setiap saat melayani suaminya, kapanpun suaminya menginginkan hubungan seks ( “spt ladang siap utk dikerjakan”, sesuai kalimat Quran )
Perempuan Muslim tdk mewarisi warisan harta yg sama dgn para laki-laki. Kesaksian mereka di pengadilan nilainya setengah dari kesaksian laki-laki. Tdk spt para laki-laki, perempuan hrs menutup kepala mereka dan bahkan wajah mereka.
Jika perempuan mengatakan bhw mereka telah diperkosa, mereka hrs dpt menghadirkan empat saksi laki-laki utk mendukungnya. Sebaliknya jika ia tdk dpt menghadirkan para saksi laki-laki, justru sang perempuan yg akan dituduh berzinah dan hukuman maksimalnya adalah perajaman sampai mati.
Dgn bukti-bukti ini, sangatlah sulit utk mengatakan bhw perempuan dan laki-laki adl sama dibwh hukum Islam. Mereka yg ingin memoles Islam agar terlihat modern dihadapkan pada kenyataan-kenyataan hukum dan sejarah Islam yg sangat bertentangan.
3. JIHAD BERARTI PERGULATAN/PERJUANGAN BATIN
Mitos:
Muslim sering bersikeras bhw didalam bahasa Arab, Jihad yg berarti “bertarung/perang” atau “bergumul”, lebih menunjuk kpd “peperangan batin” daripada Perang Suci secara fisik.
The Truth:
Mengaku bahwa Jihad digunakan hanya dlm konteks perjuangan batin sama dgn mengubur kepala dlm tanah. Anda pikir Muhammad menggunakan perintah jelas dlm Quran, spt memotong jari dan memenggal kepala kafir hanya demi 'perjuangan batin' ? Menghadapi kenyataan-kenyataan ini, Muslim sering berputar-putar plintat-plintut ngalor ngidul, mengaku bhw jihad mengandung dua arti; bhw “perjuangan batin” adalah “Jihad yg lebih besar” dan oleh karena itu “Perang Suci secara fisik” itu “lbh kecil”. Ini hanya pernyataan politically correct (pembenaran) yg dicari-cari yg didasarkan pada Hadis dg jumlah sangat sedikit, lemah dan sangat tdk bisa dipercaya.
Sebaliknya, Hadis yang paling bisa dipercaya yakni Hadis Bukhari menyatakan bhw kata Jihad, yang disebutkan lebih dari 200 kali oleh Muhammad dan setiap kali diucapkan, selalu menunjuk kepada Perang Suci secara fisik (Holy War). Dan ironisnya, Hadits Bukhari TIDAK sekalipun menunjuk pada kata Jihad dalam konteks “perjuangan/ pergumulan batin.”
4. ISLAM ADALAH AGAMA DAMAI
Mitos:
Muhammad adl org yg penuh damai yg mengajarkan para pengikutnya utk mencintai sesama. Muslim telah hidup damai selama berabad-abad, hanya berperang utk membela diri ketika dibutuhkan dan bahwa Muslim yg sejati tdk pernah berlaku agresif.
Mitos:
Muhammad adl org yg penuh damai yg mengajarkan para pengikutnya utk mencintai sesama. Muslim telah hidup damai selama berabad-abad, hanya berperang utk membela diri ketika dibutuhkan dan bahwa Muslim yg sejati tdk pernah berlaku agresif.
The Truth:
Dlm 10 tahun terakhir hidupnya, Muhammad mengepalai 65 aksi militer, 27 diantaranya ia terjun secara langsung. Semakin kuat pasukan Muhammad, semakin kecil alasan dia utk memimpin perang secara langsung. Muhammad menyerang suku-suku di jazirah Arab hanya karena mereka tidak mau menerima Auwloh atau dirinya sbg rasulullah.
Setelah Muhammad mati karena racun, para pengikut setianya dan bahkan anggota keluarganya saling baku hantam dlm peperangan berdarah. Dlm 25 thn pertama, ada 4 Kalif (pemimpin). 3 dari 4 Kalif terbunuh oleh sesama Muslim dalam perebutan kekuasaan. Kalifah ketiga dibunuh oleh anak dari Kalif pertama. Kalif keempat dibunuh oleh Kalif kelima yg juga berakhir secara mengerikan dgn pembunuhan massal yg dilakukan oleh sesama keturunan Muhammad.
Anak perempuan Muhammad sendiri, Fatimah dan suaminya/menantu Muhammad, Ali, tetap tidak luput dari peperangan didalam tubuh Islam. Fatimah mati setelah dianiaya selama 3 bulan dan Ali juga dibunuh. Anak mereka (cucu Muhammad-Hussein) juga dibunuh dalam peperangan dengan kelompok Islam yg pada akhirnya bernama Islam Sunni, sedangkan kelompoknya diberi nama Islam Syiah. Pada akhirnya keluarga keturunan Muhammad saling berperang dan memecah belah Islam dari dalam tubuhnya sendiri.
Muhammad sendiri meninggalkan pesan sebelum meninggal agar Muslim memerangi Yahudi, Kristen dan orang Persia. Dan 4 abad berikutnya, tentara Muslim menaklukkan wilayah dgn cara menjarah, merampok, memperbudak dan memaksa orang-orang yg ditaklukkan utk memeluk Islam atau membayar pajak yg sangat tinggi (jizyah).
Para sahabat Muhammad meneruskan pesan Muhammad dan memerintahkan pengikut agar berjihad fisik terhdp semua agama besar dunia saat itu – Hindu, Kristen, Zoroastrian dan Buddhis.
Pada saat munculnya Kaum Salibi/The Crusades (ketika Eropa mulai melawan penjajahan Islam), Muslim sudah menaklukkan 2/3 dari dunia Kristen dengan pedang dan kekerasan, dari Spanyol sampai ke Syria, bahkan sampai ke Afrika Utara. Pasar perdagangan budak yg dilakukan oleh orang-orang Arab berjalan sampai 1300 tahun, sampai akhirnya negara-negara mayoritas Kristen menekan negara-negara Islam utk menyatakan bhw perbudakan itu illegal.
Pada kenyataannya, saat ini tidak ada agama lain didunia yg secara konsisten dapat menghasilkan teroris dan kekerasan atas nama agama, seperti yg dilakukan oleh Islam. HANYA ISLAM yg dapat memproduksi teroris yg dgn bangga menyatakan bhw dia melakukan terror karena cinta kepada Islam. Orang Islam yg paling berbahaya adalah mereka yang menafsirkan Quran secara apa adanya, tanpa kemunafikan. Mereka itu adalah Muslim yg paling murni imannya (muslim sejati) dan tidak menambah-nambahkan tafsiran apapun atas Quran. Mereka ini yakin bahwa perintah Muhammad adalah utk menyebarkan Islam dengan pedang dan membinasakan mereka yg tidak mau tunduk, dan kedamaian hanya dapat dicapai 'saat tidak lagi ada fitnah,' alias : sampai akhirnya seluruh dunia tunduk dibawah Islam.
Quran sendiri dipenuhi dengan ayat-ayat kekerasan dan kebencian terhdp mereka yg berada diluar Islam. Sangat berbeda dgn kitab-kitab sebelumnya, dimana Perjanjian Lama dipenuhi dgn kekerasan pula tetapi kemudian diubah oleh Perjanjian Baru dgn ajakan kasih dan damai. Quran adalah kebalikannya, pada awalnya keluar ayat-ayat Mekah (saat Muhammad masih belum punya power) yg dipenuhi dengan pesan damai. Tetapi lambat laun saat Islam dan Muhammad menjadi kuat di Medinah, pesan-pesannya menjadi sangat penuh dengan kekerasan, kebencian dan perintah utk memerangi orang lain.
Sementara kisah-kisah di Perjanjian Lama Alkitab yg ada pula kisah perang dan darah, hanya berlaku utk konteks saat itu spt yg dinyatakan di dalam Alkitab, sebaliknya pesan-pesan kekerasan dan kebencian di Quran berlaku terbuka (universal) tanpa batas waktu.
Dlm 10 tahun terakhir hidupnya, Muhammad mengepalai 65 aksi militer, 27 diantaranya ia terjun secara langsung. Semakin kuat pasukan Muhammad, semakin kecil alasan dia utk memimpin perang secara langsung. Muhammad menyerang suku-suku di jazirah Arab hanya karena mereka tidak mau menerima Auwloh atau dirinya sbg rasulullah.
Setelah Muhammad mati karena racun, para pengikut setianya dan bahkan anggota keluarganya saling baku hantam dlm peperangan berdarah. Dlm 25 thn pertama, ada 4 Kalif (pemimpin). 3 dari 4 Kalif terbunuh oleh sesama Muslim dalam perebutan kekuasaan. Kalifah ketiga dibunuh oleh anak dari Kalif pertama. Kalif keempat dibunuh oleh Kalif kelima yg juga berakhir secara mengerikan dgn pembunuhan massal yg dilakukan oleh sesama keturunan Muhammad.
Anak perempuan Muhammad sendiri, Fatimah dan suaminya/menantu Muhammad, Ali, tetap tidak luput dari peperangan didalam tubuh Islam. Fatimah mati setelah dianiaya selama 3 bulan dan Ali juga dibunuh. Anak mereka (cucu Muhammad-Hussein) juga dibunuh dalam peperangan dengan kelompok Islam yg pada akhirnya bernama Islam Sunni, sedangkan kelompoknya diberi nama Islam Syiah. Pada akhirnya keluarga keturunan Muhammad saling berperang dan memecah belah Islam dari dalam tubuhnya sendiri.
Muhammad sendiri meninggalkan pesan sebelum meninggal agar Muslim memerangi Yahudi, Kristen dan orang Persia. Dan 4 abad berikutnya, tentara Muslim menaklukkan wilayah dgn cara menjarah, merampok, memperbudak dan memaksa orang-orang yg ditaklukkan utk memeluk Islam atau membayar pajak yg sangat tinggi (jizyah).
Para sahabat Muhammad meneruskan pesan Muhammad dan memerintahkan pengikut agar berjihad fisik terhdp semua agama besar dunia saat itu – Hindu, Kristen, Zoroastrian dan Buddhis.
Pada saat munculnya Kaum Salibi/The Crusades (ketika Eropa mulai melawan penjajahan Islam), Muslim sudah menaklukkan 2/3 dari dunia Kristen dengan pedang dan kekerasan, dari Spanyol sampai ke Syria, bahkan sampai ke Afrika Utara. Pasar perdagangan budak yg dilakukan oleh orang-orang Arab berjalan sampai 1300 tahun, sampai akhirnya negara-negara mayoritas Kristen menekan negara-negara Islam utk menyatakan bhw perbudakan itu illegal.
Pada kenyataannya, saat ini tidak ada agama lain didunia yg secara konsisten dapat menghasilkan teroris dan kekerasan atas nama agama, seperti yg dilakukan oleh Islam. HANYA ISLAM yg dapat memproduksi teroris yg dgn bangga menyatakan bhw dia melakukan terror karena cinta kepada Islam. Orang Islam yg paling berbahaya adalah mereka yang menafsirkan Quran secara apa adanya, tanpa kemunafikan. Mereka itu adalah Muslim yg paling murni imannya (muslim sejati) dan tidak menambah-nambahkan tafsiran apapun atas Quran. Mereka ini yakin bahwa perintah Muhammad adalah utk menyebarkan Islam dengan pedang dan membinasakan mereka yg tidak mau tunduk, dan kedamaian hanya dapat dicapai 'saat tidak lagi ada fitnah,' alias : sampai akhirnya seluruh dunia tunduk dibawah Islam.
Quran sendiri dipenuhi dengan ayat-ayat kekerasan dan kebencian terhdp mereka yg berada diluar Islam. Sangat berbeda dgn kitab-kitab sebelumnya, dimana Perjanjian Lama dipenuhi dgn kekerasan pula tetapi kemudian diubah oleh Perjanjian Baru dgn ajakan kasih dan damai. Quran adalah kebalikannya, pada awalnya keluar ayat-ayat Mekah (saat Muhammad masih belum punya power) yg dipenuhi dengan pesan damai. Tetapi lambat laun saat Islam dan Muhammad menjadi kuat di Medinah, pesan-pesannya menjadi sangat penuh dengan kekerasan, kebencian dan perintah utk memerangi orang lain.
Sementara kisah-kisah di Perjanjian Lama Alkitab yg ada pula kisah perang dan darah, hanya berlaku utk konteks saat itu spt yg dinyatakan di dalam Alkitab, sebaliknya pesan-pesan kekerasan dan kebencian di Quran berlaku terbuka (universal) tanpa batas waktu.
5. ISLAM AGAMA YG TOLERAN ATAS AGAMA LAIN
Mitos:
Agama minoritas berkembang dibawah hukum Islam. Muslim diperintahkan utk melindungi dan tidak menyakiti orang Yahudi dan orang Kristen (kaum Ahlul Kitab)
The Truth:
Agama minoritas TIDAK PERNAH berkembang dibawah hukum Islam. Faktanya, selama berabad-abad agama minoritas selalu ditekan penganiayaan dan diskriminasi. Banyak dari mereka yg dipaksa murtad dari agama asli mereka dan dipaksa memeluk Islam, yang lainnya hidup sebagai masyarakat kelas dua (dhimmi), yang mana harus membayar pajak lebih tinggi dan hrs rela hidup di-diskriminasi.
Ini memang kebohongan yg PALING disukai Muslim utk menarik minat kafir kpd Islam. TAPI apa yg disebut oleh Muslim sebagai “toleransi”, oleh orang lain disebut sebagai “diskriminasi yang dilembagakan”. Begitu Yahudi dan Kristen menjadi dhimmi di bawah hukum Islam, mereka dianggap setuju utk menjadi masyarakat kelas dua yang tidak mempunyai hak dan kebebasan beragama sederajad spt yg dipunyai oleh Muslim. Mereka tidak dapat menunjukkan agama mereka, mereka tidak dapat memperbaiki ataupun membangun rumah ibadah tanpa seijin para Muslim.
Sejarah membuktikan bahwa kaum dhimmi harus mengenakan pakaian dan potongan rambut mereka secara berbeda yang menandakan posisi rendah mereka. Mereka tidak mempunyai hak-hak hukum yg sama dgn Muslim, bahkan mereka dipaksa utk membayar pajak tambahan khusus (Jizyah). Mereka wajib dibunuh atau merelakan anak mereka diambil Muslim bila mereka tidak mampu memuaskan para penagih pajak.
Selama ratusan tahun, anak-anak orang Kristen Eropa yg dijajah oleh Islam direbut dan dipaksa utk menjadi Tentara Islam (Jannisaries) dibawah pemerintahan Ottoman Turki.
[Catatan : Baru-baru ini -Februari 2008- PM Australia meminta maaf kpd orang Aborigin karena anak-anak mereka direbut dan dipaksa berasilimasi dgn orang kulit putih. Jangan harapkan permintaan maaf spt ini dari Muslim!]
Akibat diskriminasi dan status warga kelas dua/kelas tiga, banyak orang yang tidak tahan lalu kemudian memeluk Islam. Toleransi kpd mereka yg bukan “Ahlul Kitab”, seperti orang Hindu dan Ateis, jauh lebih parah lagi. Quran sendiri memerintahkan Muslim utk “berperang di jalan Auwloh” sampai tidak lagi ada fitnah, yaitu “agama hanya utk Auwloh.” Masyarakat yg telah ditaklukkan menghadapi hukuman mati jika mereka tidak shalat dan memberi sedekah (zakat) sesuai dgn tradisi Islam.
Raja-raja Islam spt Tamerlane (Timur Lang) membantai ratusan ribu orang Hindu dan Budha memaksa jutaan orang utk memeluk Islam.
Islam menerapkan standar ganda terhadap agama-agama lain. Disatu sisi mereka mengatakan bhw orang dari agama lain dikutuk Auwloh, tetapi disisi lain mereka membual dgn indahnya toleransi terhadap agama lain. Ada lebih dari 500 ayat di dlm Quran yg berbicara ttg kebencian Auwloh terhadap non-Muslim dan hukuman bagi mereka yg tidak percaya. Sebaliknya ada beberapa ayat yang mengatakan toleransi, tetapi jelas sekali bhw kebanyakan ayat-ayat yang awalnya toleransi itu pada akhirnya dibatalkan dan diganti dengan ayat-ayat kekerasan dan kebencian yang diturunkan lebih belakangan dari ayat-ayat toleransi tersebut.
Jika toleransi berarti pebantaian massal bagi mereka yg berbeda agama, maka Islam pada umumnya memenuhi standar toleransi. Tetapi jika toleransi berarti membiarkan orang utk bebas memeluk dan menjalankan agamanya, maka Islam secara fundamental adalah agama yang paling tidak toleran yang ada dimuka bumi.
6. ISLAM DAN JAMAN KEEMASAN ILMU PENGETAHUAN
Mitos:
Muslim sering bersikeras bahwa Islam berperan tinggi dalam penemuan ilmu pengetahuan, teknologi dan obat-obatan. Mereka sering menunjuk kpd periode abad ke 7 dan abad ke 13, ketika Eropa mengalami “Abad Kegelapan” dan Muslim membawa budaya yg baru.
The Truth:
Meskipun harus diakui bahwa dunia Muslim saat itu lebih maju dibandingkan dengan dunia “Kristen,” kemajuan itu BUKAN karena Islam, tetapi justru karena Islam DIABAIKAN oleh warga-warga 'Muslim' yg dipaksa masuk Islam. Faktanya, agama Islam sering mengecilkan pengetahuan dari luar Islam.
Pertama, dunia Muslim banyak mendapat warisan dari ilmu pengetahuan Yunani yang diterjemahkan oleh orang-orang Kristen dan Yahudi (yg dipaksa masuk Islam). “Muslim-muslim terpaksa” inilah yg menjaga ilmu-ilmu Yunani tsb yg kemudian - saat Muslim menjajah Eropa- ditransfer kpd org Eropa.
Kedua, banyak penemuan science yg diakui Islam sebenarnya dicaplok dari budaya bangsa lain yg ditaklukkan oleh tentara Islam. Contoh, konsep algoritma “zero” (angka 0), secara seenaknya diakui sebagai kontribusi Islam, PADAHAL angka 0 pertama ditemukan oleh org Hindu.
Faktanya, banyak komunitas yang djajah Islam mempunyai kontribusi besar dalam sejarah “ilmu pengetahuan Islam” karena secara perlahan tapi pasti komunitas itu di-Islamisasi (daripada jadi Dhimmi dan bayar pajak yg tinggi ). Islam sendiri hanya berperan kecil dalam penemuan ilmu pengetahuan tersebut.
Ketiga, bahkan ilmuwan Islam pada saat itu sering diakui sebagai orang sesat atau bid'ah. Sebagai contoh, satu dari penemu terbesar di dunia Islam adalah ilmuwan dan ahli filsafat Persia, al-Razi. Karya-karyanya yg sgt menakjubkan sering digunakan sbg bukti prestasi Islam. PADAHAL al-Razi dikutuk sbg penghujat Islam oleh kaum Islam konservatif sendiri.
Keempat, bahkan kontribusi yg sering disangkutpautkan dgn Islam
kebanyakan tdk begitu dramatis. Ada penemuan spt kata-kata khusus, spt ALchemy, ALjabar dan Elixir, tetapi tdk bnyk yg berguna bagi kemajuan ilmu pengetahuan modern.
Contoh lagi: Islam mengklaim penemuan kopi, karena biji kopi ditemukan di Afrika (pada saat itu, Afrika adalah sumber penting bagi pedagangan pasar budak bagi Islam) dan pertama diproses di Timur Tengah. Hal ini adl benar adanya, tetapi jangan lupa juga menyebutkan bahwa zat pewarna merah yg digunakan di berbagai macam produk makanan, mulai dari jus stroberi sampai ke permen, berasal dari semacam kumbang betina yg hanya dpt ditemukan di Amerika Selatan. Dan tidak ada satupun orang Katolik yg mengaku bahwa zat pewarna merah adalah 'penemuan Katolik' !
Faktanya, byk 'penemuan Muslim' yg sering diceritakan terlalu hiperbola (berlebihan) dan sudah kadaluwarsa. Pencapaian ilmu pengetahuan, obat-obatan dan teknologi adalah sesuatu yang mana pembela Muslim tdk mau dibandingkan dgn dunia Kristen (krn kalah telak kalau dibandingkan). Hari ini para pengembang Islam hanya dikenal semata-mata krn mengubah teknologi Barat (spt cell phone dan pesawat terbang) menjadi senjata pembunuh massal.
Singkatnya, meskipun dunia Islam mempunyai peran dalam sejarah ilmu pengetahuan, tetapi SALAH BESAR kalau anda mengatakan bahwa karena Islam-lah semua ilmu pengetahuan modern itu ada sekarang ini. Banyak pencapaian ilmu pengetahuan yg dikatakan berasal dari dunia Islam ternyata berasal dari non-Muslim yg tinggal di negara Islam atau berasal dari Muslim KTP yg mana tdk mempunyai ketertarikan terhadap agama sama sekali.
Mitos:
Muslim sering bersikeras bahwa Islam berperan tinggi dalam penemuan ilmu pengetahuan, teknologi dan obat-obatan. Mereka sering menunjuk kpd periode abad ke 7 dan abad ke 13, ketika Eropa mengalami “Abad Kegelapan” dan Muslim membawa budaya yg baru.
The Truth:
Meskipun harus diakui bahwa dunia Muslim saat itu lebih maju dibandingkan dengan dunia “Kristen,” kemajuan itu BUKAN karena Islam, tetapi justru karena Islam DIABAIKAN oleh warga-warga 'Muslim' yg dipaksa masuk Islam. Faktanya, agama Islam sering mengecilkan pengetahuan dari luar Islam.
Pertama, dunia Muslim banyak mendapat warisan dari ilmu pengetahuan Yunani yang diterjemahkan oleh orang-orang Kristen dan Yahudi (yg dipaksa masuk Islam). “Muslim-muslim terpaksa” inilah yg menjaga ilmu-ilmu Yunani tsb yg kemudian - saat Muslim menjajah Eropa- ditransfer kpd org Eropa.
Kedua, banyak penemuan science yg diakui Islam sebenarnya dicaplok dari budaya bangsa lain yg ditaklukkan oleh tentara Islam. Contoh, konsep algoritma “zero” (angka 0), secara seenaknya diakui sebagai kontribusi Islam, PADAHAL angka 0 pertama ditemukan oleh org Hindu.
Faktanya, banyak komunitas yang djajah Islam mempunyai kontribusi besar dalam sejarah “ilmu pengetahuan Islam” karena secara perlahan tapi pasti komunitas itu di-Islamisasi (daripada jadi Dhimmi dan bayar pajak yg tinggi ). Islam sendiri hanya berperan kecil dalam penemuan ilmu pengetahuan tersebut.
Ketiga, bahkan ilmuwan Islam pada saat itu sering diakui sebagai orang sesat atau bid'ah. Sebagai contoh, satu dari penemu terbesar di dunia Islam adalah ilmuwan dan ahli filsafat Persia, al-Razi. Karya-karyanya yg sgt menakjubkan sering digunakan sbg bukti prestasi Islam. PADAHAL al-Razi dikutuk sbg penghujat Islam oleh kaum Islam konservatif sendiri.
Keempat, bahkan kontribusi yg sering disangkutpautkan dgn Islam
kebanyakan tdk begitu dramatis. Ada penemuan spt kata-kata khusus, spt ALchemy, ALjabar dan Elixir, tetapi tdk bnyk yg berguna bagi kemajuan ilmu pengetahuan modern.
Contoh lagi: Islam mengklaim penemuan kopi, karena biji kopi ditemukan di Afrika (pada saat itu, Afrika adalah sumber penting bagi pedagangan pasar budak bagi Islam) dan pertama diproses di Timur Tengah. Hal ini adl benar adanya, tetapi jangan lupa juga menyebutkan bahwa zat pewarna merah yg digunakan di berbagai macam produk makanan, mulai dari jus stroberi sampai ke permen, berasal dari semacam kumbang betina yg hanya dpt ditemukan di Amerika Selatan. Dan tidak ada satupun orang Katolik yg mengaku bahwa zat pewarna merah adalah 'penemuan Katolik' !
Faktanya, byk 'penemuan Muslim' yg sering diceritakan terlalu hiperbola (berlebihan) dan sudah kadaluwarsa. Pencapaian ilmu pengetahuan, obat-obatan dan teknologi adalah sesuatu yang mana pembela Muslim tdk mau dibandingkan dgn dunia Kristen (krn kalah telak kalau dibandingkan). Hari ini para pengembang Islam hanya dikenal semata-mata krn mengubah teknologi Barat (spt cell phone dan pesawat terbang) menjadi senjata pembunuh massal.
Singkatnya, meskipun dunia Islam mempunyai peran dalam sejarah ilmu pengetahuan, tetapi SALAH BESAR kalau anda mengatakan bahwa karena Islam-lah semua ilmu pengetahuan modern itu ada sekarang ini. Banyak pencapaian ilmu pengetahuan yg dikatakan berasal dari dunia Islam ternyata berasal dari non-Muslim yg tinggal di negara Islam atau berasal dari Muslim KTP yg mana tdk mempunyai ketertarikan terhadap agama sama sekali.
7. ISLAM MENENTANG PERBUDAKAN
Mitos:
Islam menentang segala bentuk perbudakan. Islam menghancurkan segala bentuk perbudakan, kita hrs berterima kasih kepada prinsip-prinsip yg ditanamkan oleh Muhammad yg adalah seorang penentang perbudakan.
Truth:
Tidak ada satupun ayat Quran yg menentang perbudakan. Faktanya, buku “suci” umat Islam ini secara tegas memberikan kebebasan kepada para pemilik budak utk berhubungan seksual dgn budak mereka – bukan hanya di satu ayat, tetapi sedikitnya di 4 Surah yang berbeda. Di dalam hukum Islam sendiri bertebaran hukum mengenai cara memperlakukan budak, tetapi tdk ada yg membatasi secara ketat cara memperlakukan budak secara manusiawi.
Hukum Islam yg ada (& kenyataan bhw Muhammad memiliki dan berdagang budak) mendukung dan melegalkan perdagangan budak. Sebagai contohnya adalah bhw kesengsaraan manusia sdh menjadi bagian dari tradisi Islam sejak jaman Muhammad dan menjadi situasi yg tdk menguntungkan bagi para non-Muslim di Sudan, Mali, Niger dan Mauritania, dsb.
Tdk pernah ada gerakan utk berusaha menghapus perbudakan di dalam sejarah Islam. Penghapusan perbudakan yg dimulai di negara-negara Islam disebabkan oleh tekanan politik negara-negara Eropa. Bila memang islam anti perbudakan, maka tidak dibutuhkan tekanan sedikitpun dari negara-negara Eropa agar negara islam menghapuskan praktek perbudakan.
Meskipun sampai saat ini masih terjadi banyak kekerasan sangat mengerikan terhadap budak (baca: TKW) yg terjadi di dunia Muslim, tetapi hanya sedikit yg peduli maupun menyesali apalagi merasa bersalah atas fakta tersebut. Itu jelas menunjukkan bahwa Muslim menganggap perbudakan ala Islam sbg sesuatu yg NORMAL !
BAHKAN banyak Muslim percaya bhw perempuan, laki-laki dan anak-anak yg diperbudak setelah kalah perang, sebenarnya harus berterima kasih bahwa mereka tidak dibunuh jihadis yg menawan mereka! Rasa malu dan permintaan maaf tidak pernah ditemukan dlm Darul Islam. Para kalif dan para pemimpin agama memiliki ribuan gundik, gadis dan perempuan yg ditangkap dari Eropa yg dijadikan budak seks. Gadis-gadis Hungaria dikejar-kejar spt binatang oleh tentara Ottoman Turki, yang menjadikan lebih dari 3 juta orang menjadi budak selama lebih dari 150 tahun kekuasaan mereka.
Para budak Afrika sering dikebiri oleh para majikan Muslim mereka. Ini alasan mengapa tidak ditemukan byk keturunan Afrika di Timur Tengah, meskipun perbudakan dari Afrika di tanah Arab berlangsung selama 1300 tahun dibandingkan dgn 300 thn perbudakan di tanah Eropa.
Tdk ada org spt William Wilberforce atau Bartoleme de las Casas (orang-orang Kristen yg memulai penghapusan perbudakan di Eropa) di dalam sejarah Islam. Kalau kita minta Muslim menyebutkan satu saja nama orang Islam yg menjadi pelopor penghapusan perbudakan, mereka cuma mampu menyebutkan nama Muhammad seseorang. Tetapi, kalau seorg pemilik budak dan juga pedagang budak, yg memerintahkan penangkapan dan ekplorasi seksual terhadap budak dan meninggalkan warisan 13 abad perbudakan, adalah yg terbaik yg bisa ditawarkan oleh Islam, tidak banyak yg bisa diharapkan dari Islam.
8. ISLAM TIDAK ADA SANGKUT PAUTNYA DGN TERORIS
Mitos:
Islam tidak ada sangkut pautnya sama sekali dgn aksi terorisme. Pembunuhan terhadap orang yg tidak bersalah adalah bertentangan dgn Islam.
The Truth:
Meskipun byk orang Islam yg percaya bhw agama mereka melarang pembunuhan terhdp org yg tidak bersalah oleh aksi terorisme, kebenarannya ternyata lbh rumit dari itu. Itulah kenapa Jihadis dan penentang mereka bisa sama-sama saling menuduh satu sama lain bahwa mereka bukanlah Islam yg sejati.
Faktanya, definisi dari “orang yg tdk bersalah” adalah tidak mudah dijelaskan oleh para pembela Islam, begitu juga definisi dari “terorisme”
Pertama, kita hrs mempertimbangkan bhw siapapun yg menolak Muhammad sbg rasul Tuhan adalah dianggap bukan “orang yg tidak bersalah (innocent people)” dibawah hukum Islam. Kelompok yg paling dilindungi dan dihargai dari semua orang yg non-Muslim adl dhimmi. Ini termasuk didalamnya yaitu orang Yahudi dan Kristen yg menyetujui utk hidup dibawah hukum Islam dan membayar the Jizya (pajak kpd Muslim). Tetapi kata “Dhimmi” berasal dari akar kata bhs Arab yg berarti “bersalah” atau “dipersalahkan”.
Jadi kalau orang Dhimmi mempunyai status bersalah yg menempel pada status mereka (krn menolak hukum Islam yg “sepenuhnya”), bagaimana mungkin non-Muslim tdk mau tunduk pada hukum Islam sama sekali atau menolak membayar pajak bisa dikategorikan sebagai “orang yg tdk bersalah / innocent people ?”
Didlm komunitas Islam sendiri ada kategori dari orang Muslim yg juga dikatakan bersalah – bahkan dikatakan lebih berdosa dari para non-Muslim. Kelompok ini adalah kelompok orang munafik atau Munafikin, yg mana Muhammad menunjuk kelompok ini sebagai golongan yg paling hina. Kelompok Munafikin ini adl kelompok Islam KTP. Mereka dpt dikatakan Munafikin krn tidak mau melakukan Jihad atau krn secara sengaja mengacaukan komunitas Muslim.
Ketika Muslim membunuh sesama Muslim atas nama Auwloh (misal, antara sunni dan shiah), mereka yg melakukannya biasanya percaya bhw korban mereka adl Munafikin atau org kafir, dan ini sebenarnya merupakan bagian dari hukum Islam yg bernama Takfir, yg mana jika ada Muslim yg murtad dan kemudian dieksekusi.
Sebagai tambahan dari tidak jelasnya definisi “org yg tdk bersalah”, adanya masalah bagi kita utk membedakan antara terorisme dan Jihad. Teroris Islam tdk pernah menyebut diri mereka sbg teroris, tetapi selalu menyebut diri mereka sebagai Pejuang Suci (Mujahidin, Syahid atau Fedayeen). Mereka menganggap aksi mereka sbg bagian dari Jihad (berperang di jalan auwloh).
Jihad adl sesuatu yg Muhammad perintahkan di dlm Quran dan Hadith. Di Surah 9:29, Muhammad memberikan prinsip bhw org kafir hrs diperangi sampai mereka memeluk Islam atau menerima/tunduk kpd hukum Islam (shariah). Hal ini dikonfirmasikan di Hadith oleh Sahih Muslim dan Bukhari.
Di banyak tempat, Muhammad berkata bhw Jihad adl jalan yg ideal bagi Muslim dan bhw Muslim hrs “berperang di jalannya Auwloh”. Ada puluhan pesan terbuka di Quran yg mendorong peperangan dan pembunuhan – lebih dari damai dan toleransi. Sangatlah naïf kalau kita berpikir bhw ayat-ayat Quran yg katanya berlaku sepanjang masa ini hanyalah kita ambil nilai sejarahnya saja dan tidak ada relevansinya pada Muslim saat ini, khususnya ketika tdk ada petunjuk di dalam text tersebut yg menjelaskan ttg hal ini.
Mengabungkan perintah Quran ttg Jihad dgn ketidak jelasan ttg siapa org yg tdk bersalah (innocence) menimbulkan masalah yg tidak dapat dijelaskan hanya dgn permainan dan akrobatik kata-kata. Bukan hanya krn diijinkannya kekerasan di dlm Islam, tetapi juga krn adanya ketidaksetujuan dan ketidaktulusan yg membenarkan kekerasan tsb… dan juga sasaran dari kekerasan itu.
Jadi meskipun bnyk Muslim meng-klaim bhw mereka tdk setuju kpd terorisme tetapi disisi lain mereka mendukung aksi-aksi perlawanan yg terjadi di Iraq, sbg contohnya, dan sering menyatakannya sbg “perang melawan Islam”. Meskipun pasukan Amerika di Iraq adl utk melindungi orang sipil dan membantu membangun kembali Iraq, tetapi Muslim di seluruh dunia dan bahkan Muslim di Barat percaya bhw adl benar bagi org Islam Sunni utk membunuh pasukan Amerika di Iraq.
Krn merasa didukung oleh Islam-lah, para Mujahid merasa bhw adl benar utk menyerang sesama org Iraq – yg telah membantu pasukan Amerika… bahkan bila mereka adl bagian dari pemerintah Iraq yg terpilih secara demokratis. Baik sipil ataupun tentara, mereka adl “Munafikin” apabila mereka membantu musuh mereka: “The Crusaders”
Meskipun kita menggunakan Iraq sbg contoh disini, bnyk contoh yg lain yg menggunakan alasan dan dasar yg sama dibalik semua terror yg dilakukan oleh Islam, dari Filipina sampai ke Thailand. Dimanapun agama Islam sebagai minoritas, selalu ada org Muslim yg percaya bhw kekerasan adl dibenarkan utk membawa mereka kepada dominasi – spt yg diajarkan oleh Muhammad dgn teladannya sewaktu menaklukkan Mekah dan tanah al-Hirath.
Dan bagaimana dgn yg disebut “orang yg tidak bersalah” yg menjadi korban dari pemboman dan penembakan? Bahkan di masa Muhammad masih hidup, pembunuhan terhadap mereka juga tdk dpt dielakkan. Bahkan didlm Hadits yg mana Muhammad melarang pembunuhan terhadap para perempuan, juga terindikasi bhw ada korban perempuan disetiap perang yg diperintahkan oleh Muhammad. (Btw, perempuan dilarang dibunuh dalam perang muslim bukan karena alasan kemanusiaan, tetapi justru karena alasan syahwat semata. Bila ditanya, mungkin dari kebanyakan perempuan tawanan begundal-begundal muhammad itu akan lebih memilih dibunuh daripada jadi slave sex kaum bersorban. -adm)
Peristiwa ketika orang Muhammad memperingati dia bhw penyerangan di malam hari terhadap markas musuh dapat mengakibatkan terbunuhnya perempuan dan anak-anak dpt kita jadikan contohnya. Krn Muhammad tetap melaksanakan penyerangan tersebut.
Faktanya, Islam secara terbuka membenarkan Jihad. Persepsi awal yg dikatakan ttg pembelaan diri terhadap ancaman, perlahan tapi pasti berubah menjadi kampanye kekerasan yg bertujuan utk menegakkan hukum Islam (syariah).
Islam didirikan tdk utk menjadi setara dgn agama-agama lain, Islam didirikan utk mendominasi, dgn Syariah-nya sbg hukum yg terutama. Hukum Islam hrs ditegakkan sampai ke ujung bumi dan utk melaksanakan Islam dpt menghalalkan semua cara.
Para pembela Islam di dunia Barat sering mengatakan bhw bnyk ayat-ayat kekerasan di Quran hanya relevan di “waktu perang”. Utk hal ini, para teroris Islam sangatlah setuju dgn mereka, bhw saat ini mereka menganggap sedang di dalam situasi peperangan.
Mitos:
Islam tidak ada sangkut pautnya sama sekali dgn aksi terorisme. Pembunuhan terhadap orang yg tidak bersalah adalah bertentangan dgn Islam.
The Truth:
Meskipun byk orang Islam yg percaya bhw agama mereka melarang pembunuhan terhdp org yg tidak bersalah oleh aksi terorisme, kebenarannya ternyata lbh rumit dari itu. Itulah kenapa Jihadis dan penentang mereka bisa sama-sama saling menuduh satu sama lain bahwa mereka bukanlah Islam yg sejati.
Faktanya, definisi dari “orang yg tdk bersalah” adalah tidak mudah dijelaskan oleh para pembela Islam, begitu juga definisi dari “terorisme”
Pertama, kita hrs mempertimbangkan bhw siapapun yg menolak Muhammad sbg rasul Tuhan adalah dianggap bukan “orang yg tidak bersalah (innocent people)” dibawah hukum Islam. Kelompok yg paling dilindungi dan dihargai dari semua orang yg non-Muslim adl dhimmi. Ini termasuk didalamnya yaitu orang Yahudi dan Kristen yg menyetujui utk hidup dibawah hukum Islam dan membayar the Jizya (pajak kpd Muslim). Tetapi kata “Dhimmi” berasal dari akar kata bhs Arab yg berarti “bersalah” atau “dipersalahkan”.
Jadi kalau orang Dhimmi mempunyai status bersalah yg menempel pada status mereka (krn menolak hukum Islam yg “sepenuhnya”), bagaimana mungkin non-Muslim tdk mau tunduk pada hukum Islam sama sekali atau menolak membayar pajak bisa dikategorikan sebagai “orang yg tdk bersalah / innocent people ?”
Didlm komunitas Islam sendiri ada kategori dari orang Muslim yg juga dikatakan bersalah – bahkan dikatakan lebih berdosa dari para non-Muslim. Kelompok ini adalah kelompok orang munafik atau Munafikin, yg mana Muhammad menunjuk kelompok ini sebagai golongan yg paling hina. Kelompok Munafikin ini adl kelompok Islam KTP. Mereka dpt dikatakan Munafikin krn tidak mau melakukan Jihad atau krn secara sengaja mengacaukan komunitas Muslim.
Ketika Muslim membunuh sesama Muslim atas nama Auwloh (misal, antara sunni dan shiah), mereka yg melakukannya biasanya percaya bhw korban mereka adl Munafikin atau org kafir, dan ini sebenarnya merupakan bagian dari hukum Islam yg bernama Takfir, yg mana jika ada Muslim yg murtad dan kemudian dieksekusi.
Sebagai tambahan dari tidak jelasnya definisi “org yg tdk bersalah”, adanya masalah bagi kita utk membedakan antara terorisme dan Jihad. Teroris Islam tdk pernah menyebut diri mereka sbg teroris, tetapi selalu menyebut diri mereka sebagai Pejuang Suci (Mujahidin, Syahid atau Fedayeen). Mereka menganggap aksi mereka sbg bagian dari Jihad (berperang di jalan auwloh).
Jihad adl sesuatu yg Muhammad perintahkan di dlm Quran dan Hadith. Di Surah 9:29, Muhammad memberikan prinsip bhw org kafir hrs diperangi sampai mereka memeluk Islam atau menerima/tunduk kpd hukum Islam (shariah). Hal ini dikonfirmasikan di Hadith oleh Sahih Muslim dan Bukhari.
Di banyak tempat, Muhammad berkata bhw Jihad adl jalan yg ideal bagi Muslim dan bhw Muslim hrs “berperang di jalannya Auwloh”. Ada puluhan pesan terbuka di Quran yg mendorong peperangan dan pembunuhan – lebih dari damai dan toleransi. Sangatlah naïf kalau kita berpikir bhw ayat-ayat Quran yg katanya berlaku sepanjang masa ini hanyalah kita ambil nilai sejarahnya saja dan tidak ada relevansinya pada Muslim saat ini, khususnya ketika tdk ada petunjuk di dalam text tersebut yg menjelaskan ttg hal ini.
Mengabungkan perintah Quran ttg Jihad dgn ketidak jelasan ttg siapa org yg tdk bersalah (innocence) menimbulkan masalah yg tidak dapat dijelaskan hanya dgn permainan dan akrobatik kata-kata. Bukan hanya krn diijinkannya kekerasan di dlm Islam, tetapi juga krn adanya ketidaksetujuan dan ketidaktulusan yg membenarkan kekerasan tsb… dan juga sasaran dari kekerasan itu.
Jadi meskipun bnyk Muslim meng-klaim bhw mereka tdk setuju kpd terorisme tetapi disisi lain mereka mendukung aksi-aksi perlawanan yg terjadi di Iraq, sbg contohnya, dan sering menyatakannya sbg “perang melawan Islam”. Meskipun pasukan Amerika di Iraq adl utk melindungi orang sipil dan membantu membangun kembali Iraq, tetapi Muslim di seluruh dunia dan bahkan Muslim di Barat percaya bhw adl benar bagi org Islam Sunni utk membunuh pasukan Amerika di Iraq.
Krn merasa didukung oleh Islam-lah, para Mujahid merasa bhw adl benar utk menyerang sesama org Iraq – yg telah membantu pasukan Amerika… bahkan bila mereka adl bagian dari pemerintah Iraq yg terpilih secara demokratis. Baik sipil ataupun tentara, mereka adl “Munafikin” apabila mereka membantu musuh mereka: “The Crusaders”
Meskipun kita menggunakan Iraq sbg contoh disini, bnyk contoh yg lain yg menggunakan alasan dan dasar yg sama dibalik semua terror yg dilakukan oleh Islam, dari Filipina sampai ke Thailand. Dimanapun agama Islam sebagai minoritas, selalu ada org Muslim yg percaya bhw kekerasan adl dibenarkan utk membawa mereka kepada dominasi – spt yg diajarkan oleh Muhammad dgn teladannya sewaktu menaklukkan Mekah dan tanah al-Hirath.
Dan bagaimana dgn yg disebut “orang yg tidak bersalah” yg menjadi korban dari pemboman dan penembakan? Bahkan di masa Muhammad masih hidup, pembunuhan terhadap mereka juga tdk dpt dielakkan. Bahkan didlm Hadits yg mana Muhammad melarang pembunuhan terhadap para perempuan, juga terindikasi bhw ada korban perempuan disetiap perang yg diperintahkan oleh Muhammad. (Btw, perempuan dilarang dibunuh dalam perang muslim bukan karena alasan kemanusiaan, tetapi justru karena alasan syahwat semata. Bila ditanya, mungkin dari kebanyakan perempuan tawanan begundal-begundal muhammad itu akan lebih memilih dibunuh daripada jadi slave sex kaum bersorban. -adm)
Peristiwa ketika orang Muhammad memperingati dia bhw penyerangan di malam hari terhadap markas musuh dapat mengakibatkan terbunuhnya perempuan dan anak-anak dpt kita jadikan contohnya. Krn Muhammad tetap melaksanakan penyerangan tersebut.
Faktanya, Islam secara terbuka membenarkan Jihad. Persepsi awal yg dikatakan ttg pembelaan diri terhadap ancaman, perlahan tapi pasti berubah menjadi kampanye kekerasan yg bertujuan utk menegakkan hukum Islam (syariah).
Islam didirikan tdk utk menjadi setara dgn agama-agama lain, Islam didirikan utk mendominasi, dgn Syariah-nya sbg hukum yg terutama. Hukum Islam hrs ditegakkan sampai ke ujung bumi dan utk melaksanakan Islam dpt menghalalkan semua cara.
Para pembela Islam di dunia Barat sering mengatakan bhw bnyk ayat-ayat kekerasan di Quran hanya relevan di “waktu perang”. Utk hal ini, para teroris Islam sangatlah setuju dgn mereka, bhw saat ini mereka menganggap sedang di dalam situasi peperangan.
9. ISLAM ADALAH DEMOKRATIS
Mitos:
Islam itu sejalan dgn prinsip-prinsip demokrasi. Islam itu sendiri adl demokrasi.
The truth:
Demokrasi adl sistem dimana semua orang adl sama kedudukannya dihadapan hukum, tdk peduli ttg ras, agama atau jenis kelamin. Pendapat semua org dihargai spt juga pendapat org lain. Keinginan bersama dari masyarakat yg akan menentukan kebijaksanaan dari masyarakat itu.
Dibawah hukum Islam, hanya laki-laki Muslim yg dpt menikmati hak-hak penuh. Keberadaan perempuan sendiri sering dihitung hanya setengah dari hak laki-laki, kadang-kadang tidak sampai setengahnya. Non-muslim sama sekali tdk mempunyai hak spt yg dipunyai Muslim.
Negara Islam dituntun oleh hukum Islam, yg diambil dari Quran dan Sunnah. Lembaga Ulama bertugas utk menafsirkan hukum tsb dan mengaplikasikannya disemua situasi sosial, budaya dan politik.
Adalah pertanyaan yg sulit dijawab, apakah ada negara di dunia Islam yg memenuhi kualifikasi demokrasi yg sesungguhnya. Dan bagaimanapun tdk dapat disangkal bhw di dalam negara demokrasi sering terjadi bentrokan krn beda kepentingan antara pemerintah dan para pemimpin rohani, yg mana pada akhirnya selalu pemerintah dikatakan kafir krn tdk menuruti para pemimpin rohani.
Kesimpulannya: Islam bukanlah demokrasi.
0 komentar:
Post a Comment