Ketika Yeshua duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: “Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?” Jawab Yeshua kepada mereka: … Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku, (Mat 24:3, 9). Dua ribu tahun yang lalu, Yeshua telah mengingatkan para pengikut-Nya, ini adalah bagian dari BUKTI bahwa Alkitab adalah firman Elohim, Ya dan Amin.
Saptu, tanggal 7 May, orang-orang Kristen Koptik Mesir mengalami penganiayaan kembali dari kelompok Islam. Pengerusakan yang disertai pembakaran gedung gereja melalui bom api mengakibatkan bentrokkan di antara dua kelompok tersebut yang berakibat 12 meninggal dan 232 lainnya luka-luka. Kelompok Islam juga melempar bom api ke gereja lainnya, namum berhasil dipadamkan. Pendeta berkata yang sudah pasti 5 yang meninggal tertembak adalah orang Kristen. Pemerintah menahan sedikitnya 190 orang dari kedua pihak yang bentrok tersebut. Video pembakaran gereja lihat di sini.
Dengan tuduhan “pihak gereja menahan wanita Kristen yang ingin berpindah ke Islam, dan melarang kehendak pribadi wanita Kristen,” kelompok Islam yang dikenal sebagai Salafis memimpin orang Islam lainnya mengadakan aksi jahatnya. Salafis adalah organisasi Islam yang memiliki hubungan dengan Al-Qaida, dan dilarang oleh pemerintah Mesir.
Di masa president Mubarak orang Kristen Mesir yang berjumlah 10 % ini terus menerus di dalam penganiayaan, dan setelah Mubarak ditumbangkan oleh rakyat yang dipimpin oleh Muslim Brotherhood, orang-orang Kristen semakin merasa tidak aman hidup di masyarakat yang 90 % penduduknya beragama Islam ini.
Pada Malam Natal Kristen Koptik Januari 2010, enam jemaat tertembak mati dan beberapa luka-luka oleh tiga orang bersenjata api yang memakai sebuah mobil. Peristiwa penembakan ini juga mematikan seorang polisi Islam yang bertugas menjaga keamanan ibadah tersebut. Pengadilan Mesir hanya menghukum mati seorang penembaknya (mungkin hanya menghukum atas kematian polisi yang juga beragama Islam).
Daftar laporan penganiayaan orang Kristen di Mesir dan negara-negara Islam lainnyaterlalu panjang untuk ditulis di sini.
Komentar: Semakin hari semakin jelas bahwa Hukum Islam tidak baik untuk kehidupan bermasyarakat majamuk, bahkan juga untuk orang Islam Moderatmaupun Islam radikal. Hukum Islam mengajar untuk membunuh yang keluar dari Islam, tapi di sisi lain memerangi mereka yang tidak ingin masuk agama Islam. Itu terlihat seperit hukum mafia, memaksakan kehendak pribadi, mengancam para anggotanya sendiri dan memeras kehidupan masyarakat umum. Keuntungan hukum mafia hanyalah di bumi saja (dan sangat singkat) , tetapi menderita di akherat selamanya.
0 komentar:
Post a Comment